SEMINAR DREAMTOON ANIMATION

Seminar animasi bersama Dreamtoon Animation. Seminar animasi ini berada dalam rangkaian acara Techno Fair 2015.

SEMINAR TECHNO FAIR 2015

Berfoto bersama anggota Akademik BEM FIKTI periode 2014 - 2015. Berfoto dalam seminar terakhir dalam rangkaian acara Techno Fair 2015.

SEMINAR HEYSUCCESS INDONESIA

Berfoto bersama anggota HeySuccess Indonesia dalam acara seminar yang diadakan di FX, Sudirman, Jakarta.

SEMINAR IT SOUL BERSAMA BEM FIKTI GUNADARMA

Suasana seminar IT SOUL (IT Security Operation Using Linux)bersama bapak Jemiro Kasih.

PROGRAM ROBOBUILER

Program form Controller untuk menggerakkan perangkat Robobuilder, menggunakan software Microsoft Visual C# 2008 Express Edition.

Jumat, 07 Agustus 2015

BUNG KARNO : PENYAMBUNG LIDAH RAKYAT INDONESIA

(SIPNOSIS BAB 1: Alasan Menulis Buku Ini)

1.    Cara paling mudah untuk melukiskan tentang diri Sukarno ialah dengan menamakannya seorang yang maha pencinta. Ia mencintai negerinya, ia mencintai rakyatnya, ia mencintai wanita, ia mencintai seni, dan – melebihi daripada segalanya- ia cinta kepada dirinya sendiri.( Hal.1)

2.    Aku benci dimaki orang. Bukankah aku bersifat manusia seperti juga setiap manusia lainnya? Bahkan kalau engkau melukai seorang Kepala Negara, ia akan lemah. Tentu aku ingin disenangi orang. Aku mempunyai ego. Itu kuakui. Tapi tak seorang pun tanpa ego dapat menyatukan 10.000 pulau – pulau menjadi suatu Kebangsaan. Dan aku angkuh. Siapa pula yang tidak angkuh? Bukankah setiap orang yang membaca buku ini ingin mendapat pujian? (Hal.3)

3.    Akan tetapi dalam hati kecilnya siapa yang menyalahkan, jika aku berkata, “Terima kasih rakyat – rakyat Negara Blok Timur, karena engkau selalu memperlihatkan kepadaku tanda persahabatan. Terima kasih rakyat – rakyat Negara Blok Timur, karena engkau berusaha tidak menyakiti hatiku. Terima kasih, karena engkau telah menyampaikan kepada rakyatmu bahwa Sukarno setidak – tidaknya mencoba sekuat tenaganya berbuat untuk negerinya. Terima kasih atas pemberianmu. “Apa yang kuucapkan itu adalah tanda terima kasih – bukan komunisme”. (Hal.7)

4.    Dibula Juni 1960, pada waktu aku mengadakan perlawatan selama dua bulan empat hari ke India, Hongaria, Austria, RPA, Guinea, Tunisia, Marokko, Portugal, Cuba, Puerto Rico, San Fransico, Hawaii dan Jepang, kepadaku ditujukan kata – kata baru yang dikarang buat diriku. Aku malahan tidak tahu apa maksud “Have 707 Will travel”, hingga seorang sahabat bangsa Amerika menerangkannya.

5.    Mereka tidak tahu, bahwa negeri kami adalah rangkaian pulau yang terbesar di dunia. Bahwa negeri kami terhampar sepanajang 5.000 kilometer atau menutupi seluruh negeri – negeri Eropa sejak dari pantai barat benuanya sampai ke perbatasan paling ujung di sebelah timur. (Hal.8)

6.    Departemen Luar Negeri kami menyatakan kepadaku, bahwa satu kali kunjungan Sukarno sama artinya dengan sepuluh tahun pekerjaan Duta. Dan itulah alasan, mengapa aku mengadakan perlawatan dan mengapa aku selalu memberikan kenyataan – kenyataan tentang tanar airku dalam setiap pidato yang ku ucapkan di setiap penjuru dunia. Aku hendak mengajar orang – orang asing dan memberikan pandangan pertama selintas lalu tentang negeriku, yang terhampar menghijau dan tercinta ini laksana untaian zamrud yang melingkar sepanjang khatulistiwa. (Hal.9)

7.    Ya, ya, ya, aku mencintai wanita. Ya, itu ku akui.Akan tetapi aku bukanlah seorang anak pelesiran sebagaimana mereka tuduhkan padaku. Di tokyo aku telah pergi dengan kawan – kawan ke suatu Rumah Geisha. Tiada sesuatu yang melanggar susila mengenai rumah Geisha itu. Orang sekedar duduk, makan – makan, bercakap – cakap dan mengdengarkan musik. Hanya itu. Akan tetapi dalam majalah Barat digembar – gemborkan seolah – seolah aku ini Le Grand Seducteur. (Hal 11)

8.    Aku ingin bercampur dengan rakyat. Itulah yang menjadi kebiasaanku. Akan tetapi aku tidak dapat lagi berbuat demikian. Seringkali aku merasakan badanku seperti akan lemas, napasku akan berhenti apabila aku tidak bisa keluar dan bersatu dengan rakyat jelata yang menglahirkanku. (Hal.13)

9.    Ditinjau secara keseluruhan maka jabatan presiden tak ubahnya seperti suatu pengasingan yang terpencil. Memang ada beberapa orang kawanku. Tidak banyak. Seringkali pikiran oranglah yang berubah – rubah, bukan pikiranmu. Mereka memperlakukanmu lain. Mereka turur menciptakan pulau kesepian ini disekelilingmu. Karena itulah, apabila aku terlepas dari penjaraku ini, aku menyenangkan diriku sendiri. (Hal.14)

10.    “Perempuan tak ubahnya seperti pohon karet. Dia tidak baik lagi setelah tiga puluh tahun”. Katakanlah, aku bereaksi lebih baik terhadap wanita. Wanita lebih mengerti. Wanita lebih turut merasakan. Kuanggap mereka memberikan kesegaran. Justru wanitalah yang dapat memberikan ini padaku. Sekali lagi, aku tidak berbicara dalam arti jasmaniah. Aku hanya sekedar tertarik pada suatu pandangan yang lembut atau sesuatu yang kelihatan indah. Sebagai seorang senima, aku tertarik menurut pembawaan watak kepada segala apa yang menyenangkan pikiran. (Hal.15)

11.    Dan sebagai seorang Islam yang beriman aku adalah pengikut Nabi Muhammad yang mengatakan, “Tuhan yang dapat menciptakan makhluk – makhluk yang cantik seperti wanita adalah Tuhan yang Maha Besar dan Maha Pengasih.” Aku setuju dengan ucapan beliau. (Hal.16)

12.    Uraian Howard tentang diri pribadiku adalah : “Suatu perpaduan antara Franklin Delano Roosevelt dan Clark Gable.” (Hal.17)

13.    “Tuan tidak bisa mendatangi diri sendiri seluruh rakyat di dunia, akan tetapi Tuan dapat datang kepada mereka dengan melalui halaman – halaman buku. Tuan adalah ahli pidato terbesar setelah William Janming Bryan. Tuan Menawan hati sejuta pendengar di lapangan terbuka. Mengapa tuan tidak menghendaki jumlah pendengar yang lebih besar lagi”(Howard Jones, Duta Besar Amerika). (Hal.20)

14.    “Suatu otobiografi tidak ada harganya, kecuali jika si penulis merasa kehidupannya tidak berguna apa – apa. Kalau dia menganggap dirinya seorang besar, karyanya akan menjadi subjektif. Tidak Obyektif. Otobiografiku hanya mungkin jika ada penimbangan dari dua – duanya. Sekian banyak yang baik – baik supaya dapat menenangkan egoku dan sekian banyak yang jelek – jelek sehingga orang mau membeli buku itu. Kalau dimasukkan hanya yang baik – baik saja orang akan menyebutmu egois, karena memuji diri sendiri. Memasukkan hanya yang jelek – jelek saja akan menimbulkan suasana mental yang buruk bagi rakyatku sendiri. Hanya setelah mati dunia ini dapat ditimbang dengan jujur,”apakah Sukarno manusia yang baik ataukah manusia yang buruk?”Hanya saat itulah dia baru dapat diadili”. (Hal.20)

15.    Itu sebabnya, mengapa persoalan – persoalan Asia harus diselesaikan dengan cara Asia. Caraku bukanlah sesungguhnya gaya Barat, kukira. (Hal.21)

16.    Dan begitulah, waktunya sudah datang. Kalau aku hendak menuliskan kisahku, aku harus mengguratkannya sekarang. Mungkin aku tidak mempunyai kesempatan nanti. Aku tahu, bahwa orang ingin mengetahui, apakah Sukarno seorang kolaborator Jepang semasa Perang Dunia Kedua. Ku kira hanya Sukarno yang dapat menerangkan periode kehidupannya itu dan karena itu ia bersedia menerangkannya. Bertahun – tahun lamanya orang bertanya – tanya, apakah Sukarno seorang Diktator, apakah dia seorang Komunis; mengapa dia tidak membenarkan kemerdekaan pers; berapa banyak isterinya; mengapa dia membangun departemen store – departemen store yang baru, sedangkan rakyatnya dalam keadaan compang – camping. (Hal.22)

17.    Akan tetapi, mungkin juga aku wajib menceritakan kisah ini kepada tanah airku, kepada bangsaku, kepada anak – anakku dan kepada diriku sendiri. Karenanya kuminta kepadamu, pembaca, untuk mengingat bahwa, lebih daripada bahasa kata – kata yang tertulis adalah bahasa yang keluar dari lubuk hati. Buku ini ditulis untuk mendapatkan simpati atau meminta supaya setiap orang suka kepadaku. Harapan hanyalah, agar dapat menambah pengertian yang lebih baik tentang Sukarno dan dengan itu menambah pengertian yang lebih baik terhadap Indonesia yang tercinta. (Hal.23)

Sabtu, 25 Juli 2015

WHAT KIND OF JOB I WANT AFTER I GRADUATE FROM UNIVERSITY

Graduation is the best moment when I was successful to finish my study in University. After I was graduation from University, I must continue my life with finding my future job. It’s so complicated to find my future job, because so many job is available in Industry. But I have a wish, I will become a lecturer. Why? Because I still closer with college student. I can’t be separated from University World. I can share my experience too for my college student, and I can explore their talent with encouraging to join competition. And I think, become a lecturer is the greatest job in the world. You can help Indonesian to make intellegent generation in education sector. Without education, Indonesian can’t be a big country. You can see a Japan or England, They are a developing country in the world. So, Indonesian must be helped with printing many lecturer to help new generation. I know that I’m not very smart, but I believe that I can help college student to explore their talent. The big problem for Indonesian is education, we must make many new bachelor or scientist to make a innovation. May be It’s just story from me about my future job. But I’m really serious to become a lecturer. So, before I become a lecturer, I must work my thesis. And the last, it isn’t only a softskill assignment.  It is a job what I want after I graduate from University. Amin.

TENSES

Jika kita membicarakan tenses, kita berbicara tentang time (waktu). Secara umum, ada 3 macam tenses yaitu present, past and future, yang masing – masing mempunyai 4 bagian yaitu Simple, Continous, Perfect, dan Perfect Continous. Pada postingan hari ini, kita akan membahas 6 tenses terlebih dahulu yaitu Simple Present Tense, Present Continous Tense, Present Perfect Tense, Simple Past Tense, Past Continous Tense, dan Past Perfect Tense.

A.  Simple Present Tense
Simple Present Tense berhubungan dengan habitual (kebiasaan) dan factual (kebenaran umum). Kita bisa menambahkan Adverb of Frequency, seperti always (selalu), often (sering), usually (biasanya), sometimes (kadang – kadang), seldom (jarang) dan never (tidak pernah)

1.      Habitual (kebiasaan)
Contoh :
-          Agnes always teaches English at SMA 8 everyday (+)
-          Agnes doesn’t always teach English at SMA 8 everyday (-)
-          Does Agnes always teach English at SMA 8 everyday? (?)

2.      Factual (kebenaran umum)
Contoh :
-          Its snows in Japan (+)
-          It doesn’t snow in Japan (-)
-          Does it snow in Japan? (?)

B.  Present Continous Tense
Tense ini membicarakan peristiwa yang terjadi tepat pada saat sekarang. Tanda waktu yang bisa digunakan adalah now, at this time, at the moment, look dan listen.

Contoh :
-          The children are playing now (+)
-          The children are not playing now (-)
-          Are the children playing now? (?)

C.  Present Perfect Tense
Tense ini membicarakan tentang suatu kejadian di masa lampau yang berhubungan dengan kejadian sekarang. Tanda waktu yang bisa digunakan adalah already (kalimat positif), yet (kalimat negatif), for (selama), since (sejak), lately / recenlty (akhir – akhir ini), never (tidak pernah), once, twice, dan three times.
Contoh :
-          I have done my homework (+)
-          I haven’t done my homework (-)
-          Have you already done your homework? (?)

D.  Simple Past Tense
Tense ini membicarakan tentang kejadian yang terjadi dimasa lampau. Keterangan waktu yang sering digunakan adalah yesterday, last week/year, 2 days ago, in 2007, from 2001 to 2006, just now(baru saja).
Contoh :
-          Mrs. Sofrida went to depok (+)
-          Mrs. didn’t go to Depok (-)
-          Did Mrs. Sofrida go to Depok (?)

E.  Past Continous Tense
Tense ini membicarakan tentang 2 kejadian yang terjadi di waktu lampau. Ketika suatu kejadian berlangsung, ada kejadian lain yang terjadi.
Contoh :
-          Mr. Purnomo was sleeping when Arif arrived at home. (+)
-          Mr. Purnomo wasn’t sleeping when Arif arrived at home. (-)
-          Was Mr. Purnomo sleeping when Arif arrived at home? (?)
F.   Past Perfect Tense
Tense ini membicarakan 2 kejadian yang terjadi dimasa lampau. Kedua kejadian tersebut terjadi berurutan.
Contoh :
-          I had watched TV before I slept (+)
-          I hadn’t watched TV before I slept (-)
-          Had you watched TV before you slept (?)

PRESENT PERFECT TENSE DAN SIMPLE PAST TENSE

A.Present Perfect Tense
Tense ini membicarakan tentang suatu kejadian di masa lampau yang berhubungan dengan kejadian sekarang. Tanda waktu yang bisa digunakan adalah already (kalimat positif), yet (kalimat negatif), for (selama), since (sejak), lately / recenlty (akhir – akhir ini), never (tidak pernah), once, twice, dan three times.
Contoh :
-          I have done my homework (+)
-          I haven’t done my homework (-)
-          Have you already done your homework? (?)

B.  Simple Past Tense
Tense ini membicarakan tentang kejadian yang terjadi dimasa lampau. Keterangan waktu yang sering digunakan adalah yesterday, last week/year, 2 days ago, in 2007, from 2001 to 2006, just now(baru saja).
Contoh :
-          Mrs. Sofrida went to depok (+)
-          Mrs. didn’t go to Depok (-)
-          Did Mrs. Sofrida go to Depok (?)

Jadi berdasarkan ciri – ciri diatas perbedaan dari kedua tense tersebut adalah :
1.      Kejadian dari present perfect tense yang terjadi di masa lalu masih berhubungan dengan keadaan saat ini, sedangkan simple past adalah kejadian yang terjadi dimasa lalu dan tidak berhubungan dengan keadaan saat ini.
2.      Keterangan waktu yang digunakan oleh kedua tense memperjelas perbedaan pengunaan kalimat.

ADJECTIVE CLAUSE

Sebelum kita membahas Adjective Clause, kita perlu mengetahui bahwa complex sentence terdiri dari 2 bagian yaitu yaitu Main Clause dan Subordinate Clause.


1.  Main Clause
Adalah kalimat lengkap dan mempunyai subjek dan predikat. Nama lain dari Main Clause adalah Independet Clause.

2.  Subordinate Clause
Adalah bukanlah kalimat lengkap dan harus dihubungkan dengan induk kalimat. Nama lain dari Subordinate Clause adalah Dependent Clause.

Contoh :

1. The man who comes here is Ali
The man is Ali (Main Clause)
Who comes here (Subordinate Clause)

2.  I like the composition that you write
I like the composition (Main Clause)
That you write (Subordinate Clause)


Adjective Clause adalah anak kalimat yang menerangkan kata benda / pengganti kata benda.
Macam – macam Adjective Clause :

1.  Who digunakan untuk orang sebagai subjek di Adjective Clause
Contoh : My mother called up my father who went to Bukit Tinggi

2.  Whom digunakan untuk orang sebagai objek di Adjective Clause
Contoh : The girl whom I thaught was Mira

3.  Which digunakan untuk benda
Contoh : The film which we saw yesterday was bad

4.  Whose digunakan untuk kepunyaan
Contoh : I have a book whose cover is red

5.  Where digunakan untuk memodikasi tempat
Contoh : The country where they live is big

6.  When digunakan untuk memodifikasi waktu
Contoh : I will never forget the day when she left me


Selain itu ada 2 jenis Adjective Clause yaitu
1.  Non Restrictive, adalah  Adjective Clause dimana informasi didalam Adjective Clause tersebut tidak penting, lalu Non Restrictive dipisahkan dengan koma.
Contoh : Mr. Habibie, who became the President of Indonesia, is a great Scientist.

2.  Restrictive, adalah adalah Adjective Clause dimana informasi didalam Adjective Clause dianggap penting, jika dihilangkan menjadi tidak jelas.
Contoh : I have a friend who lives in Joglo.