Pada tanggal 09 Juni 2014, bertepat di Balai Sarbini Jakarta, KPU (Komisi Pemilihan Umum) menyelenggarakan debat Capres - Cawapres putaran pertama. Debat Capres - Cawapres ini sendiri merupakan yang pertama, dari 5 putaran yang diagendakan oleh pihak KPU. Perlu diketahui, bahwa masing - masing Capres - Cawapres mengikuti debat putaran pertama ini baik dari calon no 1 Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa ataupun calon no 2 Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Debat putaran pertama ini bertemakan "Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang bersih dan Kepastian Hukum".
Pemandu acara debat pertama ini adalah Zainal Arifin Muchtar, Ketua Kajian Anti Korupsi Universitas Gajah Mada. Pada awal acara Zainal Arifin menjelaskan bahwa format debat kali ini dibagi 6 segmen yakni : penyampaian visi misi, pendalaman visi misi, penutup dan pernyataan sikap. Dalam segmen pertama, Zainal Arifin menanyakan kepada kedua pasangan calon mengenai agenda paling utama yang akan disampaikan kepada rakyat Indonesia dengan sesuai tema yang disediakan.
Pada segmen pertama kedua pasangan calon menjawab dengan mengatasnamakan Demokrasi. Dari segmen pertama ini, Prabowo - Hatta lebih mengedepankan secara teoritis sedangkan Jokowi - JK lebih teknis dan prosedural. Lalu pada segmen kedua, pertanyaan yang diajukan adalah mengenai evaluasi dari pemerintahan sekarang. Pada segmen kedua ini, pasangan Prabowo - Hatta lebih mengedepankan masalah kebocoran anggaran negara serta penguatan lembaga KPK sedangkan pasangan Jokowi - JK lebih mengedepankan masalah perencanaan pemerintahan untuk 5 tahun ke depan serta pertumbuhan ekonomi.
Dari segmen ketiga sendiri pertanyaan dan jawaban masih berlangsung damai saja, tetapi saat segmen ke empat Jusuf Kalla mulai menanyakan pertanyaan yang menjatuhkan Prabowo secara individu yaitu mengenai isu pelanggaran HAM di masa lalu. Setelah itu prabowo langsung sigap mengklarifikasi mengenai kejadian itu, akibat jawaban dari Prabowo itu Jusuf Kalla terlihat langsung tersudut. Sungguh sangat disayangkan sekali adu debat yang harusnya hanya membahas mengenai visi misi saja tetapi salah satu pasangan melakukan pertanyaan yang menjatuhkan salah satu pasangan.
Pada segment ke lima dan ke enam sebagai segment penutup, kedua pihak memberikan jawaban yang sesuai dengan pemikiran masing - masing. Dari jawaban Prabowo sendiri lebih menekankan kepada bangsa Indonesia untuk dapat berdiri diatas kaki sendiri, sejahtera pangan dan sandang. Lalu jawaban dari Jokowi sendiri lebih menekankan kepada pembangunan demokrasi, pemerintahan yang bersih dan kepastian hukum.
